Bumi
merupakan objek kajian geografi yang sangat kompleks. Salah satu cara untuk
menganalisisnya yaitu menggunakan teknik penginderaan jauh. Menurut Sutanto (1986), penginderaan jauh merupakan ilmu dan
seni untuk memperoleh informasi dari bumi tanpa berinteraksi secara langsung.
Citra merupakan hasil rekaman dari penginderaan jauh yang dapat digunakan untuk
mengkaji berbagai fenomena di permukaan bumi.
Objek di
permukaan bumi sangatlah kompleks dan bervariatif. Kenampakan objek tersebut
memiliki karakteristik yang berbeda pada citra. Kenampakan yang terekam pada
citra tidak seperti foto yang biasa kita lihat secara langsung
dari daratan, melainkan
melihat suatu kenampakan objek tertentu dari ketinggian tertentu sehingga akan memiliki karakteristik yang berbeda
dibandingkan dengan foto biasa. Objek yang terekam dan dapat dikenali melalui satelit merupakan penutup lahan.
Setiap objek yang berbeda akan memiliki karakteristik pantulan yang berbeda, dan ditunjukan di dalam citra
sebagai tingkat kecerahan (rona) yang berbeda. Secara umum penutup lahan terdiri dari
air, tanah, dan vegetasi.
Kurva
pantulan spektral dapat menjadi indikator dalam mengkaji suatu objek, karena setiap objek memiliki karakteristik pantulan yang khusus.
Penelitian kurva pantulan pada berbagai objek dapat menjadi kunci dalam
penelitian objek tertentu secara aplikatif. Berbagai kejadian dan fenomena yang
terekam akan menunjukkan respon yang berbeda terhadap sensor.
Terdapat
empat resolusi dalam sebuah citra yaitu reoslusi spasial, spektral, temporal,
dan radiometrik.
Resolusi yang paling berpengaruh pada kurva pantulan spektral suatu objek adalah resolusi spektral. Resolusi tersebut merupakan
resolusi citra yang
membedakan karakteristik objek berdasarkan julat panjang gelombang. Setiap objek yang ada di
bumi memiliki karakteristik pantulan yang berbeda pada panjang gelombang
tertentu sehingga dapat dianalisis panjang gelombang yang siginifikan
menunjukkan objek tertentu.
Pentingnya
mengenali kurva pantulan
objek, maka pada KKL 2 diangkat tema mengenai pengenalan objek. Pengenalan
objek ini bertujuan untuk mengetahui objek yang ada di lapangan, yang
akan dibandingkan dengan
citra mutakhir agar diketahui korelasi antara ukuran piksel (terkait dengan
resolusi spasial) yang
akan berpengaruh terhadap mixed pixel
atau pure pixel. Akurasi GPS
yang digunakan akan dipertimbangkan agar objek yang dikenali dilapangan dapat memiliki koordinat
yang sesuai dengan koordinat di citra, sehingga di sisi lain dapat dipahami
pula mengenai estimasi dari error posisi (EPE) pada tipe GPS yang berbeda.
Tim Pengenalan Obyek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar